Dataset Viewer
Auto-converted to Parquet Duplicate
id
int64
1
250
province
stringclasses
1 value
topic
stringclasses
1 value
lang
stringclasses
1 value
dialog
stringlengths
115
505
correct
stringlengths
8
113
incorrect1
stringlengths
17
115
incorrect2
stringlengths
7
124
1
Indonesia
Indonesia
Rina: Aduh, lihat deh kulitku jadi bentol-bentol semua. Sari: Wah, kenapa bisa begitu, Rin? Rina: Tadi malam aku tidur tanpa kelambu, padahal lampu kamar juga mati. Sari: Duh, kalau di rumahku juga sering begitu, apalagi musim hujan begini. Rina: Iya, rasanya gatal banget dan susah tidur. Sari: ...
Pasti kamu digigit nyamuk.
Pasti kamu dipatuk ayam.
Pasti kamu kena cat semprot pas di jalan.
2
Indonesia
Indonesia
Ibu: Kenapa bapak kelihatan lesu hari ini? Anak: Tadi malam bapak pulang larut. Ibu: Oh, pantesan. Udara malam memang dingin, apalagi kalau duduk-duduk di luar. Anak: Iya, makanya sekarang bapak bilang badannya pegal dan masuk angin. Ibu: Wah, harus segera dioles minyak kayu putih dan minum teh hangat tuh. Anak: ...
Iya, soalnya tadi malam bapak pulang ronda.
Iya, soalnya tadi malam bapak pulang dari salon.
Iya, soalnya tadi malam bapak pergi berbelanja ke mall.
3
Indonesia
Indonesia
Budi: Kenapa kamu tiba-tiba ketawa-ketawa sendiri, Din? Dina: Aduh, aku geli banget barusan! Budi: Emang ada apa? Kok bisa sampai ketawa gitu? Dina: Tadi temanku iseng banget, dia mainan di sekitar kakiku. Budi: Wah, pasti ada yang bikin kamu nggak tahan geli, ya? Dina: ...
Iya, dia tadi menggosokkan kemoceng di kakiku.
Iya, dia tadi menggosokkan kentongan di kakiku.
Iya, dia tadi menggosokkan batu bata di kakiku.
4
Indonesia
Indonesia
Pak Darto: Waduh, kenapa kamu kelihatan panik begitu, Mas? Mas Joko: Iya, Pak. Saya baru selesai solat berjamaah, eh, tiba-tiba ada yang aneh. Pak Darto: Memang ada apa? Barangmu ada yang tertinggal? Mas Joko: Bukan, Pak. Saya tadi letakkan barang di rak depan masjid, seperti biasa. Pak Darto: Wah, jangan-jangan kejadian yang sering dialami jamaah di sini itu terjadi lagi ya? Mas Joko: ...
Iya, Pak. Sandal saya hilang dicuri.
Iya, Pak. Baju saya hilang dicuri.
Iya, Pak. Tasbih saya hilang dicuri.
5
Indonesia
Indonesia
Ibu: Pak, kenapa bulan ini kita belum bisa bayar cicilan KPR ya? Bapak: Maaf, Bu. Sekarang pemasukan kita berkurang drastis. Ibu: Kok bisa? Biasanya gaji Bapak selalu cukup untuk bayar cicilan. Bapak: Soalnya ada kejadian yang tidak kita duga sebelumnya. Ibu: Ya ampun, semoga kita bisa cari solusi. Apa sebenarnya yang terjadi, Pak? Bapak: ...
Soalnya Bapak dipecat dari kantor, Bu.
Soalnya Bapak sering lupa membawa payung saat hujan, Bu.
Soalnya Bapak jarang membersihkan rumah, Bu.
6
Indonesia
Indonesia
Adik: Kak, selamat ya sudah menang lomba gurindam kemarin! Kakak: Makasih, Dik. Saingannya lumayan banyak, jadi harus berpikir keras. Adik: Gurindam buatan Kakak kemarin bagus banget, temanya juga unik. Kakak: Iya, Kakak coba pakai kata-kata baru biar beda dari yang lain. Adik: Jadi, menurut guru dan teman-teman, kenapa Kakak bisa menang ya? Kakak: ...
Kata mereka sih karena Kakak sangat kreatif.
Kata mereka sih karena Kakak sangat perkasa.
Kata mereka sih karena Kakak sangat suka makanan pedas.
7
Indonesia
Indonesia
Ani: Eh, Bu Kos datang nih. Tumben pagi-pagi sudah ke sini. Rina: Iya, biasanya beliau datang kalau ada keperluan penting. Ani: Kemarin juga katanya ada beberapa penghuni didatangi. Rina: ...
Iya, pasti Bu Kos mau menagih bayaran kos bulan ini.
Iya, pasti Bu Kos mau mengajak kita main bola bekel bareng penghuni kos.
Iya, pasti Bu Kos mau mengadakan lomba memasak.
8
Indonesia
Indonesia
Budi: Eh, kamu lihat Raka nggak? Kok mukanya tegang banget pagi ini? Sari: Iya, aku juga lihat. Dari tadi dia bolak-balik di lorong, kayak lagi mikirin sesuatu. Budi: Mungkin ada masalah ya? Atau lagi nunggu sesuatu yang penting? Sari: Bisa jadi, soalnya biasanya dia santai, tapi hari ini beda banget. Budi: Hmm, mahasiswa semester akhir memang banyak tantangan. Sari: ...
Mungkin karena sebentar lagi dia akan sidang skripsi.
Mungkin karena sebentar lagi dia akan sidang pidana.
Mungkin karena sebentar lagi dia akan pergi berlibur ke luar negeri.
9
Indonesia
Indonesia
Rina: Kok kamu dari tadi jongkok setengah berdiri begitu, capek nggak? Doni: Lumayan pegal sih, tapi ini bagian dari latihan yang aku ikuti. Rina: Wah, latihan apa tuh? Kayak gerakan siap-siap mau sesuatu. Doni: Ini katanya penting banget buat keseimbangan, namanya kuda-kuda. Rina: Oh, jadi itu bukan sembarang posisi ya. Pasti ada tujuannya. Doni: ...
Iya, aku sedang belajar silat, jadi harus menguasai kuda-kuda dulu supaya gerakanku kuat.
Iya, aku sedang belajar berenang, jadi harus menguasai kuda-kuda dulu supaya gerakanku kuat.
Iya, aku sedang belajar naik kuda, jadi harus menguasai kuda-kuda dulu supaya gerakanku kuat.
10
Indonesia
Indonesia
Rina: Lihat deh, dia dari dulu memang suka tampil di depan banyak orang. Mira: Iya, katanya sih dia memang ingin banget jadi artis terkenal di Indonesia. Rina: Wah, pasti harus kerja keras dan berani ambil kesempatan, ya? Mira: Benar, apalagi sekarang banyak ajang pencarian bakat di televisi. Rina: Kira-kira langkah apa yang dia ambil buat mengejar mimpinya itu? Mira: ...
Dia akhirnya mencoba mengadu nasib dengan mengikuti audisi penyanyi.
Dia akhirnya mencoba mengadu nasib dengan menekuni seni melukis dan menggambar.
Dia akhirnya mencoba mengadu nasib dengan memutuskan jadi petani di desa.
11
Indonesia
Indonesia
Andi: Eh, lihat si Riko rambutnya makin panjang aja, ya? Budi: Iya, peraturan sekolah kita jelas banget soal rambut. Andi: Guru-guru pasti udah mulai memperhatikan, deh. Budi: ...
Iya, biasanya kalau seperti itu gurunya bakal menghukum dia.
Iya, biasanya kalau seperti itu gurunya bakal meminta dia jadi model rambut di sekolah, ya.
Iya, biasanya kalau seperti itu gurunya bakal mengapresiasi gaya rambutnya itu.
12
Indonesia
Indonesia
Rina: Eh, Doni, kamu kok buru-buru banget pagi ini? Doni: Aku mau memperpanjang SIM-C, soalnya masa berlakunya hampir habis. Rina: Oh, iya. Kalau di sini, biasanya prosesnya di mana, sih? Doni: Biasanya aku urus langsung biar nggak ribet. Katanya sekarang pelayanannya sudah lebih cepat. Rina: Wah, enak dong kalau gitu. Jadi kamu mau ke mana sekarang? Doni: ...
Aku mau ke kantor samsat.
Aku mau ke toko ponsel.
Aku mau ke restoran dulu buat makan siang, sekalian perpanjang SIM di sana.
13
Indonesia
Indonesia
Budi: Waduh, perjalanan dari Jakarta ke Surabaya ini rasanya panjang banget ya, Mas? Roni: Iya, Bud. Kadang-kadang bikin ngantuk juga di jalan kalau sepi begini. Budi: Biasanya Mas Roni ngapain biar nggak bosan nyetir jauh gini? Roni: Aku sih sering nyetel musik, soalnya bisa bikin semangat lagi. Budi: Musik apa tuh yang paling cocok buat suasana jalanan kayak gini? Roni: ...
Biasanya aku setel lagu dangdut.
Biasanya aku setel lagu jazz.
Biasanya aku setel lagu yang beritme slow.
14
Indonesia
Indonesia
Rizki: Eh, aku lihat kamu sering bawa angklung ke balai desa, latihan terus ya? Dewi: Iya, setiap sore aku latihan sama teman-teman. Rizki: Wah, keren! Pasti capek ya, tapi kayaknya kamu makin jago deh. Dewi: Alhamdulillah, soalnya latihan memang nggak pernah absen. Rizki: Kalau rajin begitu, pasti ada hasilnya. Apa yang kamu rasakan setelah rutin latihan? Dewi: ...
Sekarang aku merasa semakin handal bermain musik.
Sekarang aku merasa semakin handal dalam menyetir mobil.
Sekarang aku merasa semakin handal dalam memasak masakan tradisional Sunda.
15
Indonesia
Indonesia
Raka: Wah, hutan Kalimantan ini lebat banget ya, teman-teman. Dedi: Iya, kita harus hati-hati. Banyak satwa liar di sini katanya. Raka: Aku dengar ada hewan yang sangat dilindungi di daerah sini. Dedi: Benar, dan katanya kalau malam suka terdengar suara aneh dari dalam hutan. Raka: Wah, kalau begitu kita jangan berpencar ya, biar aman. Dedi: ...
Iya, siapa tahu kita bisa bertemu harimau liar, harus tetap waspada.
Iya, siapa tahu kita bisa bertemu beruang madu liar, harus tetap waspada.
Iya, siapa tahu kita bisa bertemu komodo liar, harus tetap waspada.
16
Indonesia
Indonesia
Budi: Waduh, got di depan rumah udah mulai bau, kayaknya mampet, ya? Ibu Rina: Iya, airnya nggak jalan. Sampahnya numpuk banget, Budi. Budi: Kalau dibiarkan bisa jadi sarang nyamuk, nanti anak-anak bisa sakit. Ibu Rina: Betul, harusnya warga kompak cari solusi, jangan saling tunggu. Budi: Biasanya siapa yang suka mulai inisiatif kalau ada masalah kayak gini? Ibu Rina: ...
Biasanya Pak RT langsung mengajak warga kerja bakti.
Biasanya Pak RT langsung mengajak warga membangun taman bermain di dekat got.
Biasanya Pak RT langsung mengajak warga menyiramkan cairan pelarut sampah.
17
Indonesia
Indonesia
Ibu: Dito, sudah jam 6 pagi, ayo bangun! Dito: Iya, Bu. Aku sudah bangun, hari ini hari Senin, kan? Ibu: Betul, nanti jangan sampai terlambat ya. Dito: ...
Aku langsung mandi dan bersiap, Bu, biar nggak terlambat ke sekolah.
Aku tidur lagi aja, Bu, biar nggak terlambat ke sekolah
Aku main ke taman, Bu, biar nggak terlambat ke sekolah
18
Indonesia
Indonesia
Rina: Dengar-dengar di komplek sebelah ada beberapa orang kena demam berdarah ya? Budi: Iya, makanya warga di sini jadi lebih waspada sekarang. Rina: Biasanya kalau ada kasus kayak gitu, warga pada ngapain ya supaya nyamuknya nggak makin banyak? Budi: Biasanya sih ada langkah khusus yang diambil bareng-bareng biar lingkungan aman. Rina: Jadi, mereka sudah melakukan sesuatu belum? Budi: ...
Sudah, kemarin mereka mengadakan penyemprotan disinfektan.
Sudah, kemarin mereka mengadakan lomba memasak.
Sudah, kemarin mereka memanggil detektif buat cari tahu penyebabnya.
19
Indonesia
Indonesia
Budi: Waduh, kenapa kamu jalannya pincang begitu, Rian? Rian: Aduh, Bud, tadi jatuh pas main bola, kayaknya pergelangan kaki aku terkilir. Budi: Duh, sakit banget pasti. Sudah diobatin belum? Rian: Belum nih, bingung juga harus gimana. Budi: Waduh, segera diobati biar nggak bertambah parah. Rian: ...
Iya, makanya aku mau pergi ke tukang urut.
Iya, makanya aku mau pergi ke tukang bekam.
Iya, makanya aku mau pergi ke tukang cukur rambut.
20
Indonesia
Indonesia
Rina: Aduh, kenapa kamu garuk-garuk terus, Dito? Dito: Tiba-tiba gatal semua nih, Rin. Kayaknya alergi kacangku kambuh. Rina: Wah, tadi makan apa sih sampai bisa kambuh? Dito: Tadi siang aku makan jajan yang banyak dijual di pinggir jalan itu. Rina: Oh, yang suka pakai bumbu kacang itu ya? Dito: ...
Iya, aku makan ketoprak.
Iya, aku makan sate padang.
Iya, aku makan cendol.
21
Indonesia
Indonesia
Rudi: Wah, kenapa kamu kelihatan repot banget hari ini, Ani? Ani: Aduh, Rud, aku lagi pusing. Printer di rumah tiba-tiba kehabisan tinta kuning. Rudi: Kok bisa? Bukannya kemarin baru beli tinta baru? Ani: Iya, tapi tadi pagi aku pakai buat ngeprint banyak banget. Rudi: Memang kamu cetak apa sampai tintanya habis secepat itu? Ani: ...
Aku tadi mencetak 1000 selebaran promosi Golkar.
Aku tadi mencetak 1000 selebaran promosi PAN.
Aku tadi mencetak 1000 selebaran promosi PDIP.
22
Indonesia
Indonesia
Ibu: Kenapa kamu tiba-tiba menjerit begitu, Nak? Anak: Aku takut sekali, Bu! Ibu: Takut apa? Tadi di taman cuma ada orang lewat dan beberapa penjual. Anak: Tapi tadi ada sesuatu yang besar dan matanya melotot. Ibu: ...
Ohh pasti kamu melihat ondel-ondel.
Ohh pasti kamu melihat boneka beruang lucu.
Ohh pasti kamu melihat onde-onde.
23
Indonesia
Indonesia
Budi: Tadi malam aku dengar ada pemuda yang tiba-tiba pingsan di warung sebelah. Rina: Iya, katanya langsung dibawa ke rumah sakit sama warga. Budi: Waduh, kenapa ya bisa sampai separah itu? Rina: Dengar-dengar, sebelum kejadian dia sempat minum-minum sama teman-temannya. Budi: Wah, minuman apa yang diminum sampai bisa bikin masuk rumah sakit begitu? Budi: ...
Katanya sih dia minum bir oplosan.
Katanya sih dia minum bir pletok.
Katanya sih dia minum air mineral dingin.
24
Indonesia
Indonesia
Rina: Kenapa kamu kelihatan gelisah dari tadi, Dwi? Dwi: Aku nggak enak duduk di sini, Rin. Rina: Emangnya kenapa? Kursinya nggak nyaman? Dwi: Bukan kursinya, tapi ada sesuatu yang bikin aku nggak betah. Rina: Hah? Apa ya? Padahal suasananya tenang-tenang saja. Dwi: ...
Soalnya orang di sebelahku tadi makan jengkol kebanyakan.
Soalnya orang di sebelahku lagi asyik baca buku puisi.
Soalnya orang di sebelahku tadi makan tempe orek.
25
Indonesia
Indonesia
Rina: Eh, kamu tahu nggak, kemarin aku lihat Bu Sari pergi ke Puncak sendirian. Lina: Oh ya? Lagi ada urusan apa ya di sana? Rina: Katanya sih bukan urusan kerjaan, dia cuma mau refreshing. Lina: ...
Mungkin Bu Sari ke Puncak karena memang butuh istirahat.
Mungkin Bu Sari ke Puncak karena sudah bekerja di perusahaannya selama 1 tahun.
Mungkin Bu Sari ke Puncak karena mau membeli sayur di pasar tradisional.
26
Indonesia
Indonesia
Ibu: Pak, tadi Ibu lihat Bapak senyum-senyum sendiri di dapur. Ada apa, sih? Bapak: Hehe, Bapak buka kotak makanan yang dibawa dari kantor. Ibu: Oh, memangnya isinya apa, Pak? Bapak: Tadi pagi nggak sempat lihat, soalnya buru-buru. Ibu: Wah, pasti ada sesuatu yang bikin Bapak senang banget, ya? Bapak: ...
Ternyata di dalamnya ada lemper.
Ternyata di dalamnya kosong.
Ternyata di dalamnya ada lipan.
27
Indonesia
Indonesia
Rina: Aku lihat kamu sekarang sering ke gym, ya? Doni: Iya, hampir tiap hari aku latihan angkat beban. Rina: Wah, hebat banget! Motivasi kamu apa sih sampai segiat itu? Doni: Soalnya aku pengen punya badan yang lebih atletis dan berotot. Rina: Pasti ada figur yang kamu jadikan panutan, ya? Doni: ...
Aku sih pengen banget punya badan seperti Ade Rai.
Aku sih pengen banget punya badan seperti Syahrini.
Aku sih pengen banget punya badan seperti Sule.
28
Indonesia
Indonesia
Rina: Eh, kamu kok buru-buru banget pagi ini? Fajar: Aku mau ke Soekarno Hatta. Rina: Wah, jauh juga ya! Memangnya kamu mau ke mana? Fajar: Ada urusan penting yang harus aku selesaikan minggu ini. Rina: Oh, pasti capek ya, harus bolak-balik perjalanan. Fajar: ...
Iya, soalnya aku ada keperluan di Batam, jadi harus terbang dari Soekarno Hatta.
Iya, soalnya aku ada keperluan di Nusa Kambangan, jadi harus terbang dari Soekarno Hatta.
Iya, soalnya aku ada keperluan di Pulau Komodo, jadi harus terbang dari Soekarno Hatta.
29
Indonesia
Indonesia
Rani: Tadi malam kamu kenapa kelihatan pucat begitu, Dek? Bimo: Aku nggak bisa tidur, Kak. Rani: Waduh, kenapa? Ada yang ganggu kamu? Bimo: Aku mimpi aneh banget, Kak, jadi takut. Rani: Mimpi apa sih sampai segitunya? Bimo: ...
Aku mimpi lihat pocong, Kak, makanya aku ketakutan sampai sekarang.
Aku mimpi lihat polri, Kak, makanya aku ketakutan sampai sekarang.
Aku mimpi lihat kain katun, Kak, makanya aku ketakutan sampai sekarang.
30
Indonesia
Indonesia
Budi: Eh, kamu dengar nggak tadi ada anak kecil menjerit keras banget di taman hiburan? Rina: Iya, aku dengar. Sampai merinding aku, kayaknya dia ketakutan banget ya. Budi: Iya, soalnya aku lihat dia baru saja duduk di wahana yang lumayan menantang itu. Rina: Wah, pasti jantungnya deg-degan banget, apalagi kalau baru pertama kali coba. Budi: Biasanya anak-anak kecil memang suka takut kalau coba wahana itu. Rina: ...
Iya, apalagi kalau dia naik kora-kora, pasti teriakannya kencang banget!
Iya, apalagi kalau dia naik boom boom car, pasti teriakannya kencang banget!
Iya, apalagi kalau dia naik odong-odong, pasti teriakannya kencang banget!
31
Indonesia
Indonesia
Andi: Aduh, pagi-pagi sudah dapat masalah di jalan. Budi: Kenapa, Ndi? Kok kelihatan panik banget? Andi: Barusan aku diberhentikan polisi pas razia, padahal buru-buru ke kantor. Budi: Waduh, pasti ada yang ketinggalan nih. Surat-surat lengkap nggak? Andi: ...
Ternyata aku lupa bawa STNK waktu berkendara, makanya langsung ditilang sama polisi.
Ternyata aku lupa bawa KK waktu berkendara, makanya langsung ditilang sama polisi.
Ternyata aku lupa bawa buku pelajaran waktu berkendara, makanya langsung ditilang sama polisi.
32
Indonesia
Indonesia
Rina: Eh, aku lihat kamu kemarin ke kantor kecamatan. Ngapain, Mas? Budi: Iya, Rin. Aku lagi urus pembaharuan KK. Rina: Oh, biasanya kalau ganti KK ada perubahan data ya? Budi: Betul, sekarang memang harus diperbarui kalau ada peristiwa penting. Rina: Wah, selamat ya! Jadi, ada apa nih sampai harus ubah KK? Budi: ...
Aku baru saja menikah.
Aku baru saja membeli kendaraan baru.
Aku baru saja lulus kuliah.
33
Indonesia
Indonesia
Dewi: Dokter bilang kamu harus kurangi karbohidrat, ya? Rina: Iya, katanya biar gula darahku lebih terkontrol. Dewi: Waduh, berarti sekarang harus hati-hati pilih makanan, ya. Rina: Betul, apalagi sarapan favoritku biasanya makanan yang banyak karbohidratnya. Dewi: Jadi, kamu sekarang sudah nggak makan apa lagi? Rina: ...
Sekarang aku berhenti makan lontong sayur dulu.
Sekarang aku berhenti makan rujak dulu.
Sekarang aku berhenti makan sayur dulu.
34
Indonesia
Indonesia
Rina: Besok ada tugas sejarah, kamu sudah pilih mau menulis tentang siapa? Dedi: Sudah, Bu Guru minta kita menulis tentang pahlawan nasional Indonesia. Rina: Wah, pilihan banyak ya. Kamu mau angkat siapa? Dedi: Aku tertarik dengan perjuangan di masa penjajahan dulu. Rina: Oh, pasti kisahnya inspiratif. Jadi kamu menulis tentang siapa? Dedi: ...
Aku menulis tentang Diponegoro, soalnya perjuangannya luar biasa untuk kemerdekaan Indonesia.
Aku menulis tentang Habibie, soalnya perjuangannya luar biasa untuk kemerdekaan Indonesia.
Aku menulis tentang Ruth Sahanaya, soalnya perjuangannya luar biasa untuk kemerdekaan Indonesia.
35
Indonesia
Indonesia
Rina: Kak, aku lihat koleksi film di rakmu makin banyak aja. Sari: Iya dong, aku suka banget sama karya-karyanya! Rina: Sampai segitunya ya? Emang kamu pengen jadi kayak dia? Sari: Tentu! Aku terinspirasi banget sama perjalanan kariernya. Rina: Wah, berarti kamu juga punya cita-cita khusus dong. Sari: ...
Iya, aku ingin banget berkarya di dunia film seperti Joko Anwar, semoga suatu hari bisa tercapai.
Iya, aku ingin banget berkarya di dunia film seperti Boaz Solossa, semoga suatu hari bisa tercapai.
Iya, aku ingin banget berkarya di dunia film seperti Surya Insomnia, semoga suatu hari bisa tercapai.
36
Indonesia
Indonesia
Rina: Eh, kamu lihat nggak si Andi sekarang makin rajin belajar? Fajar: Iya, katanya dia pengen banget kuliah di ITB, makanya serius banget. Rina: Wah, keren ya! Pasti dia punya strategi khusus biar bisa lolos seleksi. Fajar: Jelas dong, apalagi saingannya banyak banget dari seluruh Indonesia. Rina: Kamu tahu nggak, dia ngapain aja supaya bisa keterima? Fajar: ...
Dia sekarang ikut bimbel tiap sore.
Dia sekarang ikut les IELTS tiap sore.
Dia sekarang ikut makan pisang tiap sore.
37
Indonesia
Indonesia
Ani: Pak, kenapa akhir-akhir ini sering batuk dan napasnya berat? Bapak: Ya, mungkin karena akhir-akhir ini Bapak sering ngerokok Gudang Garam, An. Ani: Waduh, itu kan rokok kretek, katanya lebih berat ya baunya. Bapak: Iya, memang. Tapi Bapak sudah kebiasaan dari muda, susah berhenti. Ani: Tapi Bapak harus hati-hati, lho. Banyak yang bilang rokok bisa bikin masalah kesehatan serius. Bapak: ...
Iya, Bapak tahu, makanya sekarang paru-paru Bapak sering terasa sakit.
Iya, Bapak tahu, makanya sekarang Bapak jadi sering darah tinggi.
Iya, Bapak tahu, makanya sekarang lambung Bapak sering terasa sakit.
38
Indonesia
Indonesia
Rina: Eh, kamu tahu nggak, si Deni tiap hari pasti makan es teler, lho! Maya: Serius? Wah, enak sih, tapi kan manis banget itu. Rina: Iya, aku juga heran, kok nggak bosan ya dia. Maya: Kalau kebanyakan makan manis, bisa-bisa jadi penyakit, loh. Rina: Betul, apalagi es teler itu pakai susu kental manis dan gula banyak. Rina: ...
Kalau tiap hari makan es teler, bisa-bisa dia kena diabetes, ya.
Kalau tiap hari makan es teler, bisa-bisa dia kena asam lambung, ya.
Kalau tiap hari makan es teler, bisa-bisa dia kena kanker, ya.
39
Indonesia
Indonesia
Dewi: Waduh, aplikasi QRIS di kasir rusak ya? Rudi: Iya nih, dari tadi dicoba terus tapi tetap gagal scan. Dewi: Padahal di kota-kota besar sekarang QRIS sudah jadi andalan banget buat pembayaran. Rudi: Benar, tapi kalau lagi rusak begini kita harus cari solusi lain biar transaksi tetap lancar. Dewi: Jadi, gimana akhirnya bayarnya? Rudi: ...
Aku akhirnya pakai kartu debit saja.
Aku akhirnya mengutang saja.
Aku akhirnya panggil tukang saja untuk memperbaiki QRIS yang rusak.
40
Indonesia
Indonesia
Budi: Tadi aku lihat kamu jalan-jalan di Taman Mini, seru ya? Andi: Iya, seru banget, aku keliling hampir semua anjungan daerah. Budi: Wah, pasti pemandangannya bagus-bagus. Tapi luas banget loh. Andi: Luas banget, ternyata butuh waktu lama buat muterin semuanya. Budi: Kalau aku sih pasti udah nyerah di tengah jalan. Andi: ...
Iya, rasanya aku pengen rebahan!
Iya, rasanya aku pengen makan mie!
Iya, rasanya aku pengen lanjut keliling taman lainnya!
41
Indonesia
Indonesia
Rina: Eh, kamu lihat nggak sih, si Rafi makin ganteng aja sekarang? Dewi: Iya, aku juga sadar! Gayanya juga makin keren. Rina: Katanya dia sering ikut kegiatan sosial juga, ya? Dewi: Benar, dia memang aktif banget di lingkungan. Rina: Pantas aja, anak-anak komplek pada dukung dia buat sesuatu minggu ini. Dewi: ...
Iya, soalnya dia mengajukan diri sebagai Abang Jakarta tahun ini.
Iya, soalnya dia mengajukan adiknya sebagai None Jakarta tahun ini.
Iya, soalnya dia melamar pekerjaan di Tanah Abang tahun ini.
42
Indonesia
Indonesia
Riko: Bro, kenapa tadi pagi banyak polisi di sekitar stadion ya? Dedi: Iya, aku juga lihat. Sampai jalanan agak macet gara-gara pengamanan ekstra. Riko: Biasanya kalau sampai segitunya, pasti ada acara besar atau rawan keributan. Dedi: ...
Karena hari ini ada perseteruan Persija dan Persebaya, makanya polisi harus mengamankan stadion.
Karena hari ini ada perseteruan di konser dangdut, makanya polisi harus mengamankan stadion.
Karena hari ini ada perseteruan NU dan Muhammadiyah, makanya polisi harus mengamankan stadion.
43
Indonesia
Indonesia
Ibu: Nak, hari ini kita masak seadanya lagi ya, stok beras bantuan Alhamdulillah masih ada. Anak: Iya, Bu. Teman-teman di sekolah suka cerita soal lauk mereka, kadang aku iri. Ibu: Yang penting kita tetap bersyukur, ya. Rejeki itu datangnya beda-beda. Anak: Iya, Bu. Tapi aku penasaran, kenapa kita nggak bisa beli beras yang bagus kayak keluarga lain? Ibu: ...
Karena bapak cuma pemulung, nak, jadi penghasilannya nggak tentu.
Karena bapak cuma pengusaha sukses, nak, jadi penghasilannya nggak tentu.
Karena bapak pegawai Telkomsel, nak, jadi penghasilannya nggak tentu.
44
Indonesia
Indonesia
Rani: Eh, kamu lihat berita BMKG tadi pagi nggak? Doni: Iya, aku sempat baca di grup WhatsApp, katanya ada peringatan penting. Rani: Sampai ibu-ibu di pasar tadi heboh banget, katanya harus hati-hati beberapa hari ke depan. Doni: Iya, makanya banyak yang buru-buru pulang, takut kenapa-kenapa. Rani: Jadi sebenarnya, BMKG bilang bakal ada apa sih? Doni: ...
BMKG memperingatkan akan terjadi badai.
BMKG memperingatkan akan terjadi inflasi.
BMKG memperingatkan akan terjadi pemadaman listrik bergilir.
45
Indonesia
Indonesia
Dina: Gimana rasanya pindah ke Kebon Jeruk, nyaman nggak? Rico: Nyaman banget, Din. Aku betah di sini. Dina: Wah, enak dong. Biasanya orang pindah karena ada alasan tertentu. Rico: Iya, ada beberapa hal yang bikin aku suka tinggal di sini. Dina: Pasti ada kelebihan khusus di Kebon Jeruk ya? Rico: ...
Salah satunya karena akses ke kantorku jadi lebih mudah.
Salah satunya karena aku bisa lihat pertunjukan jalanan.
Salah satunya karena banyak jeruk di sekitar sini.
46
Indonesia
Indonesia
Rina: Eh, kamu lihat nggak tadi di depan kampus, rame banget! Budi: Iya, itu anak-anak himpunan lagi ngumpulin dana buat acara bulan depan. Rina: Wah, kreatif juga ya, caranya gimana tuh? Budi: Mereka bikin stand kecil, terus pada sibuk melayani pembeli. Rina: Jualan apa sih? Budi: ...
Mereka lagi berjualan piscok.
Mereka lagi berjualan game.
Mereka lagi berjualan congklak.
47
Indonesia
Indonesia
Rina: Kenapa kamu kelihatan panik banget, Dedi? Dedi: Tadi aku buru-buru bawa adikku ke rumah sakit, Rin. Rina: Astaga, kenapa memangnya? Ada apa sama adikmu? Dedi: Dia tadi makan buah, eh malah nggak sengaja ada yang ketelan. Rina: Waduh, pasti bikin khawatir ya, apalagi kalau sampai ke rumah sakit. Dedi: ...
Iya, soalnya dia nggak sengaja menelan biji salak, makanya harus segera dibawa ke dokter.
Iya, soalnya dia nggak sengaja menelan biji pepaya, makanya harus segera dibawa ke dokter.
Iya, soalnya dia nggak sengaja menelan biji semangka, makanya harus segera dibawa ke dokter.
48
Indonesia
Indonesia
Ibu: Nak, alhamdulillah ya kamu diterima di UI! Anak: Iya, Bu. Aku juga nggak nyangka, senang banget rasanya. Ayah: Ini kabar besar, harus dirayakan bersama keluarga dong. Ibu: Betul, kalau ada yang diterima kuliah, biasanya ada makanan spesial. Kakak: Wah, jadi hari ini kita makan apa, Bu? Ibu: ...
Hari ini kita makan nasi kuning sekeluarga, sebagai tanda syukur atas rezeki ini.
Hari ini kita makan nasi uduk sekeluarga, sebagai tanda syukur atas rezeki ini.
Hari ini kita makan di pasar malam sekeluarga, sebagai tanda syukur atas rezeki ini.
49
Indonesia
Indonesia
Rina: Tadi aku dengar ada kecelakaan di tikungan dekat pasar, kamu tahu siapa korbannya? Budi: Iya, aku lihat sendiri, mobilnya sampai ringsek parah. Rina: Waduh, parah banget ya. Korbannya bagaimana keadaannya? Budi: Waktu itu banyak warga bantuin, soalnya kondisinya lumayan kritis. Rina: Kalau begitu pasti harus segera dapat penanganan medis. Budi: ...
Makanya tadi dia langsung dilarikan ke UGD supaya cepat dapat pertolongan.
Makanya tadi dia langsung dilarikan ke rumah pesugihan supaya cepat dapat pertolongan.
Makanya tadi dia langsung dilarikan ke puskesmas supaya cepat dapat pertolongan.
50
Indonesia
Indonesia
Budi: Eh, kamu kok nggak bawa motor hari ini? Rina: Lagi berhemat nih, Budi. Bensin makin mahal soalnya. Budi: Oh gitu, terus kamu ke kantor naik apa dong? Rina: Aku pilih yang ongkosnya paling murah aja, jadi nggak boros. Budi: Wah, keren! Memang harus pinter-pinter ngatur keuangan zaman sekarang. Rina: ...
Makanya aku naik Damri.
Makanya aku naik Blue Bird.
Makanya aku naik helikopter.
51
Indonesia
Indonesia
Rina: Aduh, kamu kok baru sampai kantor jam segini, Ari? Ari: Maaf banget, Rin. Tadi aku bangun kesiangan, alarmnya nggak bunyi. Rina: Waduh, terus kamu ke sini naik apa? Soalnya jalanan pagi-pagi kan macet banget. Ari: Iya, aku sempat panik juga. Tapi aku harus cari cara biar nggak makin telat. Rina: Kalau buru-buru gitu, biasanya kamu pilih naik apa? Ari: ...
Aku langsung pesan Gojek lewat aplikasi, biar bisa sampai kantor lebih cepat.
Aku langsung naik mobil bareng supir, biar bisa sampai kantor lebih cepat.
Aku langsung nyetop angkot, biar bisa sampai kantor lebih cepat.
52
Indonesia
Indonesia
Dina: Eh, kamu kok kulitnya makin eksotis aja, sering ke mana sih? Rina: Aku lagi suka banget berjemur, soalnya katanya bagus buat kesehatan. Dina: Wah, jadi suka cari tempat yang panas ya? Pasti seru tuh! Rina: Iya, apalagi kalau bisa sambil bermain. Dina: Jadi, kamu sering ke mana nih buat berjemur? Rina: ...
Aku cukup sering main ke Lombok.
Aku cukup sering main ke Lembang.
Aku cukup sering main ke Merapi.
53
Indonesia
Indonesia
Andi: Wah, rame banget ya pestanya hari ini! Budi: Iya, apalagi banyak rengginang dihidangkan. Aku suka banget cemilan itu. Andi: Tapi kalau makan rengginang bareng-bareng gini, biasanya ada satu hal yang pasti terjadi. Budi: ...
Iya, pasti banyak remah-remah di lantai setelah makan itu.
Iya, pasti banyak sampah di lantai setelah makan itu.
Iya, pasti banyak mainan di lantai setelah makan itu.
54
Indonesia
Indonesia
Budi: Kamu dengar berita tadi pagi? Rumah Pak Raji kebakaran, lho. Santi: Iya, aku kaget banget! Katanya api cepat sekali membesar. Budi: Iya, sampai tetangga semua panik bantuin padamkan api. Santi: Duh, kasihan banget. Sumber apinya dari mana, ya? Budi: ...
Katanya pemilik rumah lupa mematikan kompor waktu masak.
Katanya rumahnya lagi dibersihkan sama pemadam kebakaran.
Katanya si jago merah lagi lapar.
55
Indonesia
Indonesia
Doni: Waduh, kenapa ya jalanan hari ini macet banget? Rina: Iya, tadi aku lihat di depan kampus banyak polisi sama kerumunan orang. Doni: Oh, pantesan. Biasanya kalau kayak gini ada sesuatu yang terjadi. Rina: ...
Iya, ternyata mahasiswa lagi demo masal makanya jalanan jadi macet banget.
Iya, ternyata jalanan lagi diperbaiki dinas perhubungan makanya jalanan jadi macet banget.
Iya, ternyata mahasiswa lagi demo praktikum makanya jalanan jadi macet banget.
56
Indonesia
Indonesia
Budi: Lihat deh, anak itu semangat banget belajar tiap hari. Rina: Iya, katanya dia punya cita-cita mau kuliah di luar negeri, ya? Budi: Betul, dia suka banget sama budaya dan teknologi di sana. Rina: Wah, hebat ya. Pasti banyak persiapan yang harus dilakukan. Budi: ...
Makanya sekarang dia rajin belajar bahasa Jepang.
Makanya sekarang dia rajin siap-siap ke pengadilan Tokyo.
Makanya sekarang dia rajin beli komik Jepang di toko buku lokal.
57
Indonesia
Indonesia
Rina: Eh, kamu tahu nggak, si Sari itu tiap hari pulang kuliah langsung ke kosan, nggak pernah nongkrong atau ikut kegiatan. Dewi: Iya, aku juga perhatiin. Dia kayaknya tipe mahasiswi kupu-kupu banget ya. Rina: Padahal di kampus kita banyak banget organisasi dan kegiatan seru, ya. Dewi: Iya, bisa nambah pengalaman juga kalau aktif di luar kelas. Rina: Tapi ya itu, dia kayak nggak tertarik sama sekali. Dewi: ...
Jadinya dia kurang pengalaman, soalnya nggak pernah ikut kegiatan di luar kuliah.
Jadinya dia sering linglung, soalnya nggak pernah ikut kegiatan di luar kuliah.
Jadinya dia makin cantik, soalnya nggak pernah ikut kegiatan di luar kuliah.
58
Indonesia
Indonesia
Rina: Eh, kamu lihat si Andi nggak? Katanya tadi pagi dia masih di kelas. Dewi: Iya, aku lihat. Rina: Memang ya, dia itu selalu jadi mahasiswa kura-kura. Dewi: ...
Oh, jadi dia selalu kurang tidur terus, ya?
Oh, jadi dia selalu datang ke kampus dengan membawa kura-kura, ya?
Oh, jadi jalannya lambat banget sampai kelihatan capek gitu ya?
59
Indonesia
Indonesia
Ibu: Pak, akhirnya anak kita bawa calon menantu ke rumah juga, ya. Bapak: Iya, Bu. Dari kemarin ibu terus penasaran, akhirnya ketemu juga. Ibu: Orangnya sopan, ramah, dan kelihatan bertanggung jawab. Bapak: Betul, Bu. Saya dengar pekerjaannya juga bagus. Ibu: Wah, jadi makin tenang rasanya punya menantu seperti itu. Bapak: ...
Apalagi kerjanya jadi PNS, pasti ibu makin bangga kan?
Apalagi kerjanya selalu pulang malam, pasti ibu makin bangga kan?
Apalagi kerjanya jadi pengangguran, pasti ibu makin bangga kan?
60
Indonesia
Indonesia
Doni: Eh, kamu lihat jalanan malam ini? Macet banget ya! Rina: Iya, padahal biasanya nggak seramai ini kalau malam. Doni: Aku tadi lewat alun-alun, banyak banget anak muda nongkrong. Rina: Warung kopi juga penuh semua, kayaknya semua orang keluar malam ini. Doni: Ya wajar sih, soalnya memang malam-malam tertentu jalanan suka padat. Doni: ...
Kan sekarang hari Sabtu, makanya jalanan jadi ramai banget malam ini.
Kan sekarang hari Selasa, makanya jalanan jadi ramai banget malam ini.
Kan sekarang hari Jumat, makanya jalanan jadi ramai banget malam ini.
61
Indonesia
Indonesia
Pak Budi: Pagi-pagi kok udah ramai ya di lapangan? Bu Sari: Iya, hari ini memang biasanya warga kumpul bareng. Pak Budi: Betul, apalagi kalau cuaca cerah begini, jadi semangat. Bu Sari: Anak-anak juga pada bawa perlatan tuh, siap-siap banget. Pak Budi: Wah, berarti semua ikut andil nih, dari tua sampai muda. Pak Budi: ...
Iya, soalnya hari ini kita kerja bakti.
Iya, soalnya hari ini kita semua mau nonton pertandingan bola.
Iya, soalnya hari ini warga kompleks mau pergi ke kantor.
62
Indonesia
Indonesia
Budi: Wah, ramai banget ya di lapangan malam ini! Sari: Iya, semua orang pada semangat joget bareng. Budi: Musiknya bikin suasana tambah meriah, ya? Sari: Benar, apalagi kalau lagunya sudah terkenal, makin seru jogetnya. Budi: Di daerah kita, kalau sudah begini pasti ada yang naik ke panggung juga, kan? Sari: ...
Iya, pasti ini konser dangdut.
Iya, pasti ini konser metal.
Iya, pasti ini konser jazz.
63
Indonesia
Indonesia
Budi: Kau pernah dengar cerita rakyat ini, kan? Rani: Pernah dong, itu cerita rakyat yang terkenal banget di Indonesia. Budi: Katanya dia akhirnya diubah jadi batu, ya? Rani: Iya, memang kenapa sih bisa sampai begitu nasibnya? Budi: ...
Karena Malin Kundang durhaka ke ibunya, makanya dia dikutuk jadi batu.
Karena Malin Kundang menjadi raja di negeri seberang, makanya dia dikutuk jadi batu.
Karena Malin Kundang mencuri pusaka kerajaan, makanya dia dikutuk jadi batu.
64
Indonesia
Indonesia
Rizky: Eh, kamu sadar nggak sih, Jakarta jadi lengang banget sekarang? Santi: Iya, biasanya macet di mana-mana, sekarang jalanan kosong banget. Rizky: Mall juga sepi, padahal biasanya ramai. Santi: Iya, suasananya jadi beda, kayak bukan Jakarta. Rizky: Menurut kamu kenapa ya bisa begini setiap tahun? Santi: ...
Soalnya banyak masyarakat Jakarta yang pulang kampung, jadi kota jadi sepi banget.
Soalnya banyak masyarakat Jakarta yang sedang berlibur ke luar negeri, jadi kota jadi sepi banget.
Soalnya banyak masyarakat Jakarta yang nyepi, jadi kota jadi sepi banget.
65
Indonesia
Indonesia
Rina: Eh, kamu sadar nggak sih, lantai rumahku selalu bersih dan jarang banget berdebu? Dewi: Iya ya, padahal di luar sering angin kencang juga. Rina: Aku nggak pernah terlalu repot-repot nyapu setiap hari, tapi tetap aja bersih. Dewi: Mungkin karena ada kebiasaan tertentu di rumahmu? Rina: ...
Iya, semua pengunjung harus lepas sepatu dulu sebelum masuk rumah.
Iya, semua pengunjung harus izin dulu sebelum masuk rumah.
Iya, semua pengunjung harus membersihkan diri dulu sebelum masuk rumah.
66
Indonesia
Indonesia
Rina: Eh, kenapa sepupumu pakai jaket tebal siang-siang gini? Panas banget lho. Ayu: Iya, aku juga heran. Padahal cuacanya terik banget hari ini. Rina: Dia nggak kegerahan ya? Ayu: Katanya sih dia memang sengaja pakai jaket. Rina: Emang ada alasan khusus? Ayu: ...
Iya, dia takut kulitnya jadi hitam kena matahari.
Iya, dia mau pamer jaket barunya ke teman-teman.
Iya, dia lagi sakit flu.
67
Indonesia
Indonesia
Adi: Kak, kamu lagi ngapain di dapur? Wanginya pedas banget! Kakak: Lagi bikin sambal terasi nih, mau coba nanti? Adi: Wah, pasti enak! Tapi cara buatnya gimana sih? Kakak: Iya, sambal terasi memang khas banget kalau dibuat dengan cara tertentu. Adi: Jadi, kakak bikin pakai cara yang sama juga? Kakak: ...
Iya dong, aku buat sambalnya dengan diulek.
Iya dong, aku buat sambalnya dengan menambahkan es batu.
Iya dong, aku buat sambalnya dengan memotong bahan-bahan jadi satu.
68
Indonesia
Indonesia
Rina: Eh, kamu tahu nggak, sekarang pelajar dilarang keluar rumah di atas jam 10 malam? Dewi: Iya, aku dengar dari berita. Katanya aturan itu lumayan ketat ya. Rina: Benar, bahkan orang tua juga diminta lebih waspada dan mengawasi anak-anaknya. Dewi: Wah, jadi nggak bisa nongkrong malam-malam lagi dong. Rina: Iya, katanya sih pemerintah bikin aturan itu karena akhir-akhir ini ada kejadian yang meresahkan. Dewi: ...
Iya, katanya fenomena klitih lagi marak.
Iya, soalnya di Jogja sering banget terjadi gempa bumi.
Iya, karena pemerintah mau mengadakan lomba lari malam untuk pelajar.
69
Indonesia
Indonesia
Raka: Eh, kamu jadi nonton Persib lawan Persija nggak nanti sore? Dewi: Nggak jadi, Rak. Ibu nggak ngizinin aku pergi ke stadion. Raka: Kenapa memangnya? Dewi: Ibu bilang ada alasan khusus kenapa aku nggak boleh nonton langsung. Raka: Wah, pasti ada sesuatu yang dikhawatirkan ya. Dewi: ...
Katanya kemungkinan akan terjadi kerusuhan.
Katanya kemungkinan adek bakal pulang ke rumah.
Katanya kemungkinan pertandingan tidak seru.
70
Indonesia
Indonesia
Dina: Setiap awal bulan, Ibu selalu pergi ke warung ya, Kak? Riko: Iya, memang sudah kebiasaan dari dulu. Dina: Biasanya ibu beli apa sih di warung kalau awal bulan? Riko: Kadang beli kebutuhan dapur, tapi ada satu hal yang pasti dilakukan. Dina: Oh, jadi bukan cuma belanja bahan makanan ya? Riko: ...
Biasanya Ibu sekalian mengisi token listrik di rumah.
Biasanya Ibu sekalian beli baju baru setiap awal bulan.
Biasanya Ibu ikut minum kopi di warung.
71
Indonesia
Indonesia
Rina: Mbak, kenapa punggung pakde digosok pakai koin dan minyak kayu putih? Mbak Sari: Itu namanya kerokan, Rin. Rina: Wah, garis-garis merahnya banyak ya. Mbak Sari: ...
Iya, badan pakde sudah nggak masuk angin lagi setelah dikerok.
Iya, badan pakde sudah nggak kembung lagi setelah dikerok.
Iya, badan pakde sudah nggak perih lagi habis dikerok.
72
Indonesia
Indonesia
Made: Selamat pagi, Gung! Hari ini suasana Bali beda banget ya. Agung: Iya, Made. Kan hari ini hari raya. Made: ...
Iya, jalanan di Bali sepi sekali hari ini.
Iya, jalanan di Bali ramai sekali hari ini.
Iya, banyak kegiatan keagamaan Islam dilakukan pada hari ini.
73
Indonesia
Indonesia
Rina: Aduh, perutku tiba-tiba keroncongan nih padahal udah malam. Dewi: Sama, aku juga! Kalau di Indonesia, jam segini biasanya masih banyak yang jualan makanan. Rina: Iya, apalagi abang-abang yang keliling pakai gerobak itu. Dewi: Betul! Wanginya kadang bikin makin lapar, ya. Rina: Hmm, dia jualan apa ya? Rina: ...
Dia jualan nasi goreng.
Dia jualan nasi uduk.
Dia jualan makanan seafood.
74
Indonesia
Indonesia
Rina: Dik, kok nyapunya asal-asalan sih? Masih banyak debu di pojokan tuh. Dewi: Ah, nggak apa-apa, Kak. Nanti aku ulang lagi deh. Rina: Dulu waktu kecil, Ibu sering banget negur aku kalau nyapu nggak bersih. Dewi: Emang Ibu bilang apa, Kak? Rina: Ibu kan suka percaya mitos-mitos aneh soal nyapu. Dewi: ...
Iya, dulu Ibu suka bilang, "Nanti suami kamu brewokan, lho," kalau nyapunya nggak bersih.
Iya, dulu Ibu suka bilang, "Nanti suami kamu kurus kayak lidi, lho," kalau nyapunya nggak bersih.
Iya, dulu Ibu suka bilang, "Nanti suami kamu gembul, lho," kalau nyapunya nggak bersih.
75
Indonesia
Indonesia
Rina: Selamat pagi, Sari! Hari ini kamu kelihatan beda, cantik banget. Sari: Pagi juga, Rina! Iya dong, hari ini kan hari yang berbeda, jadi aku pakai baju khusus. Rina: Oh iya, hari ini semua cewek di sekolah juga pada tampil beda ya. Sari: Iya, guru-guru juga sudah mengingatkan dari kemarin supaya kita siap-siap. Rina: Memang tradisinya setiap bulan April gitu ya, mengingat perjuangan pahlawan nasional kita. Sari: ...
Makanya hari ini semua anak sekolah cewek pakai baju kebaya.
Makanya hari ini semua anak sekolah cewek pakai selendang.
Makanya hari ini semua anak sekolah cewek pakai topi perjuangan.
76
Indonesia
Indonesia
Ibu: Dik, sudah siap berangkat sekolah hari ini? Adik: Sudah, Bu! Tas dan bekal sudah masuk semua. Ibu: Bagus, jangan lupa nanti di sekolah dengarkan ibu guru, ya. Adik: Iya, Bu. Aku juga sudah pakai seragam rapi. Ibu: Nah, sebelum berangkat, biasanya kamu melakukan apa dulu? Adik: ...
Aku cium tangan Ibu dulu, biar dapat restu dan semangat ke sekolah.
Aku mengerjakan soal matematika tingkat SMA dulu, Bu, biar makin pintar.
Aku menunggu bis sekolah dulu, Bu, sebelum berangkat.
77
Indonesia
Indonesia
Dewi: Waduh, Bu, saya cuma punya uang lima puluh ribuan, padahal belanjaan saya cuma delapan belas ribu. Bu Warung: Iya, Mbak, saya juga lagi nggak ada uang pecahan sama sekali nih. Dewi: Biasanya kalau begini, gimana ya, Bu? Bu Warung: Di warung sini, kalau nggak ada uang kembalian, suka diganti sama barang kecil, Mbak. Dewi: Wah, biasanya diganti apa, Bu? Bu Warung: ...
Biasanya kami kasih permen sebagai pengganti uang pecahan, Mbak.
Biasanya kami kasih camilan sebagai pengganti uang pecahan, Mbak.
Biasanya kami kasih nota kosong sebagai pengganti uang pecahan, Mbak.
78
Indonesia
Indonesia
Andi: Pak, kenapa paman nggak mau ikut kita ke Malang minggu depan? Ibu: Katanya paman kurang suka suasana di sana. Andi: Padahal Malang kan banyak tempat wisata seru. Ibu: ...
Iya, tapi sayangnya paman nggak tahan dingin, makanya beliau menolak diajak ke Malang.
Iya, tapi sayangnya paman nggak tahan udara panas, makanya beliau menolak diajak ke Malang.
Iya, tapi sayangnya paman ada kegiatan lain, makanya beliau menolak diajak ke Malang.
79
Indonesia
Indonesia
Ibu Rini: Pak, akhir-akhir ini Bapak Presiden kelihatan makin dekat ya sama rakyat. Pak Budi: Iya, Bu. Saya juga merasakannya, beliau sering muncul di tengah masyarakat. Ibu Rini: Benar, itu bikin warga jadi lebih terbuka menyampaikan keluhan. Pak Budi: Memang cara seperti itu bikin pemimpin lebih dimengerti rakyatnya. Ibu Rini: ...
Iya, soalnya Pak Presiden sering blusukan ke pasar.
Iya, soalnya Pak Presiden sering tampil di acara TV.
Iya, soalnya Pak Presiden jarang keluar rumah dan hanya berkomunikasi lewat surat.
80
Indonesia
Indonesia
Dina: Eh, kamu bawa baju renang segala, mau ke mana sih? Rani: Hehe, hari ini aku udah rencana pergi sama keluarga. Dina: Wah, pasti ke tempat yang ada airnya dong! Kolam renang atau pantai? Rani: Iya, soalnya anak-anak juga pengen main air. Dina: Oh, jadi ke mana nih tujuan utamanya? Rani: ...
Aku mau ke Ancol.
Aku mau ke Ragunan.
Aku mau ke Pantai Indah Kapuk.
81
Indonesia
Indonesia
Riko: Bro, kamu nonton acara TV semalam nggak? Fajar: Yang dipandu sama Andi F Noya itu ya? Ada yang heboh katanya. Riko: Iya, semalam seluruh keluarga pada kaget, soalnya tamunya nggak biasa. Fajar: Waduh, sampai trending di medsos, katanya Andi F Noya bikin sesuatu yang nggak pernah dilakukan host lain. Riko: ...
Iya, dia tadi mewawancarai teroris di TV nasional.
Iya, dia tadi membela teroris di sidang hari ini.
Iya, dia tadi menulis novel fiksi tentang kehidupan teroris.
82
Indonesia
Indonesia
Rani: Heran deh, kok bos kamu nggak banyak makan nasi selama di sana? Dedi: Iya, aku juga awalnya bingung, soalnya biasanya dia doyan nasi. Rani: Emang di sana makanannya beda ya? Dedi: Iya, mereka jarang makan nasi, ada makanan pokok lain. Rani: Oh, jadi bos kamu ngikutin kebiasaan setempat dong. Dedi: ...
Iya, soalnya di sana makanan pokoknya sagu.
Iya, soalnya di sana makanan pokoknya buah-buahan.
Iya, soalnya di sana makanan pokoknya kentang.
83
Indonesia
Indonesia
Andi: Pernah nggak sih kamu ke Raja Ampat? Rina: Belum, tapi katanya tempat itu luar biasa indah ya? Andi: Iya, banyak turis lokal dan mancanegara yang rela jauh-jauh datang ke sana. Rina: Wah, pasti ada sesuatu yang sangat spesial di sana, ya. Andi: Betul, makanya Raja Ampat jadi salah satu destinasi impian banyak orang. Andi: ...
Soalnya keindahan bawah lautnya benar-benar luar biasa.
Soalnya harga tiketnya yang murah itu luar biasa.
Soalnya keindahan pegunungannya itu luar biasa.
84
Indonesia
Indonesia
Rina: Eh, kamu suka sate Madura nggak? Budi: Suka banget! Apalagi kalau bumbunya yang enak itu, bikin nagih. Rina: Iya, aku juga heran, kok bisa ya sate Madura rasanya begini? Budi: Katanya sih, rahasianya ada di bumbunya. Rina: Iya, makanya rasanya khas banget. Budi: ...
Soalnya bumbunya pakai gula merah.
Soalnya bumbunya pakai madu.
Soalnya bumbunya pakai kecap asin.
85
Indonesia
Indonesia
Ibu: Pak, kok berhenti di pom bensin? Mau isi bensin ya? Bapak: Nggak, Bu. Ini perut rasanya mules banget, nggak tahan. Ibu: Waduh, kenapa ya? Tadi di rumah sehat-sehat saja. Bapak: Mungkin karena tadi siang. Ibu: Oh, pantesan. Kalau begitu cepat ke toilet saja, Pak. Bapak: ...
Iya, tadi aku memang banyak makan nasi, jadi sekarang perut nggak kuat nahan lagi.
Iya, tadi aku memang kebanyakan olahraga, jadi sekarang perut nggak kuat nahan lagi.
Iya, daritadi aku memang nyari toilet, makanya sekarang perut nggak kuat nahan lagi.
86
Indonesia
Indonesia
Budi: Eh, mau ke mana nih, Bro, dandan rapi banget? Raka: Aku mau ke bundaran HI, sekalian nyari suasana sore. Budi: Wah, asyik tuh! Biasanya ramai banget di sana, apalagi akhir pekan. Raka: Iya, siapa tahu suasananya seru dan bisa lihat yang menarik. Budi: Pasti banyak yang nongkrong juga, ya. Ada tujuan khusus nggak? Raka: ...
Sebenarnya sih, aku pengin aja ketemu cewek-cewek cantik di sana, siapa tahu ada yang nyangkut!
Sebenarnya sih, mataku kotor kena debu, jadi sekalian cari udara segar.
Sebenarnya aku mau cari toko kacamata, soalnya lensa aku udah buram.
87
Indonesia
Indonesia
Host: Wah, Chef Bondan, masakannya sudah jadi ya! Aromanya harum sekali. Chef Bondan: Iya, ini resep favorit saya. Mudah dan enak untuk dicoba di rumah. Host: Pasti penonton di rumah sudah nggak sabar pengen tahu rasanya. Chef Bondan: Silakan dicicipi, saya yakin rasanya tidak akan mengecewakan. Host: Baik, saya coba ya. Hmm, benar-benar luar biasa! Chef Bondan: ...
Maknyus.
Eaaa eaa eaa eaa.
Chuakz.
88
Indonesia
Indonesia
Riko: Sore ini anginnya kencang banget ya, Din. Dinda: Iya, aku sampai harus rapetin jendela tadi. Riko: Tapi kalau angin begini, biasanya anak-anak kampung suka banget keluar rumah. Dinda: Betul, mereka malah makin semangat kalau sore-sore ada angin kencang. Riko: Biasanya mereka pada ngapain sih kalau anginnya besar begini? Dinda: ...
Biasanya anak-anak langsung main layangan.
Biasanya anak-anak langsung main bulutangkis.
Biasanya anak-anak langsung berenang.
89
Indonesia
Indonesia
Andi: Eh, kamu pernah coba kopi dari biji yang dimakan hewan belum? Rina: Pernah! Katanya itu kopi paling mahal di Indonesia, ya? Andi: Iya, soalnya prosesnya unik, bijinya dimakan dan dikeluarkan lagi. Rina: Awalnya aku ragu, tapi penasaran juga sama rasanya. Andi: Orang bilang, proses itu bikin rasa kopinya beda dari yang lain. Andi: ...
Benar, hasilnya kopi luwak itu jadi enak banget.
Benar, hasilnya kopi toraja itu jadi enak banget.
Benar, hasilnya kopi arabika itu jadi enak banget.
90
Indonesia
Indonesia
Rina: Eh, kamu lihat turis itu? Dia pakai kaos hijau ke Parangtritis. Budi: Wah, berani juga ya. Soalnya orang sini biasanya menghindari warna itu kalau ke pantai. Rina: Iya, katanya ada mitos yang cukup dipercaya masyarakat setempat. Budi: Benar, sejak kecil aku juga sering diingatkan soal itu sama orang tua. Rina: Jadi, apa sih yang sebenarnya ditakutkan kalau pakai kaos hijau di sini? Budi: ...
Orang-orang yang percaya mitos takut dia akan terseret ombak.
Orang-orang yang percaya mitos takut dia akan kehilangan topi di pantai.
Orang-orang yang percaya mitos takut dia akan terbakar matahari pantai.
91
Indonesia
Indonesia
Dewi: Pagi, Rian! Kok kamu datangnya pas banget tiap hari? Rian: Iya, aku berangkat dari rumah naik motor bebek soalnya. Dewi: Kalau motor bebek itu ada keunikannya sendiri, ya? Rian: Apa tuh yang bikin beda? Dewi: ...
Kalau pakai motor bebek aku harus pindah gigi secara manual.
Kalau pakai motor bebek aku tidak perlu pakai helm sama sekali.
Kalau pakai motor bebek aku bisa mengapung di danau.
92
Indonesia
Indonesia
Rina: Eh, kamu akhir-akhir ini kok sering bawa bekal atau makan di luar yang sederhana ya? Dewi: Iya, aku lagi mau berhemat nih. Rina: Wah, keren! Biasanya kamu makan di mana kalau lagi ngirit? Dewi: Ya, aku cari makanan yang murah meriah aja tapi tetap enak dan bikin kenyang. Rina: Contohnya apa tuh? Biar aku bisa ikut juga! Dewi: ...
Biasanya aku beli pecel lele.
Biasanya aku beli ayce.
Biasanya aku beli KFC.
93
Indonesia
Indonesia
Dewi: Eh, sore ini kita main gobak sodor lagi yuk di lapangan! Raka: Ayo! Kemarin seru banget, aku sampai hampir kalah. Dewi: Iya, mainnya rame-rame jadi makin susah menangnya. Raka: Iya, kita harus lincah banget. Dewi: Strateginya gimana nih, biar tim kita menang kali ini? Raka: ...
Kita harus pintar-pintar menghindari halangan dari teman yang jaga.
Kita harus pintar-pintar memberikan gobak ke teman.
Kita harus pintar-pintar duduk diam.
94
Indonesia
Indonesia
Rina: Wah, lihat deh, di sana ada pedagang Kerak Telor! Budi: Iya, aromanya khas banget ya, langsung bikin laper. Rina: Aku suka lihat cara masaknya, unik dan beda dari makanan lain. Budi: Betul, apalagi pas bagian pentingnya, butuh keahlian khusus tuh. Rina: Iya, supaya keraknya jadi dan nggak gosong. Budi: ...
Makanya dia memutar balikkan wajannya di atas bara api.
Makanya dia menggunakan kulit telor sebagai bahan masakan.
Makanya dia menambahkan saus tomat ke dalam Kerak Telor.
95
Indonesia
Indonesia
Budi: Pagi, Dek! Mau ke pasar ya? Istri: Iya, Mas. Aku mau beli bahan masakan mas hari ini. Budi: Wah, enak nih. Memang mau dimasak apa nanti? Istri: Ada rencana masak sesuatu yang spesial, soalnya keluarga juga mau datang. Budi: Wah, pasti bakal ramai di rumah nanti. Istri: ...
Makanya aku mau masak gulai ikan mas hari ini.
Makanya aku mau masak pecel hari ini.
Makanya aku mau masak nasi goreng hari ini.
96
Indonesia
Indonesia
Dian: Kak, kenapa mukamu cemberut gitu? Kakak: Nih, tadi aku mau ambil biskuit buat teman-teman. Dian: Wah, enak dong! Biskuit kaleng gitu biasanya isinya macam-macam. Kakak: Iya, makanya aku semangat banget pas buka. Dian: Terus, kenapa malah kecewa? Kakak: ...
Ternyata isinya rengginang, bukan biskuit.
Ternyata isinya kue, bukan biskuit.
Ternyata isinya risol, bukan biskuit.
97
Indonesia
Indonesia
Rina: Bu, tadi lihat Ibu beli daun janur banyak sekali di pasar. Ibu: Iya, Rin. Ibu mau siap-siap untuk bahan masak pas hari raya besok. Rina: Oh, jadi daun janur itu buat apa ya, Bu? Ibu: Biasanya kalau lebaran begini, banyak yang cari daun janur. Rina: Memangnya Ibu mau bikin apa pakai janur sebanyak itu? Ibu: ...
Ibu mau membuat ketupat.
Ibu mau menanam janur di halaman rumah.
Ibu mau membuat es buah.
98
Indonesia
Indonesia
Rizal: Eh, kamu sudah pernah ke museum bencana alam di Aceh belum? Mira: Belum, Rizal. Memangnya di sana apa saja yang dipamerkan? Rizal: Banyak cerita dan barang peninggalan dari peristiwa besar yang pernah terjadi di Aceh. Mira: Wah, pasti menarik ya. Sampai dibuatkan museum khusus segala. Rizal: Iya, itu supaya generasi muda nggak lupa sama sejarah yang pernah menimpa daerah kita. Mira: ...
Benar, museum itu dibangun untuk mengenang peristiwa tsunami yang dulu melanda Aceh.
Benar, museum itu dibangun untuk mengenang peristiwa kebakaran hutan yang dulu melanda Aceh.
Benar, museum itu dibangun untuk mengenang peristiwa gempa bumi yang dulu melanda Aceh.
99
Indonesia
Indonesia
Rina: Kak, kamu tahu nggak, pamanku itu suka banget bagi-bagi cendol di internet. Budi: Hah? Cendol? Maksudnya minuman itu atau apa sih? Rina: Bukan, ini istilah di internet, khususnya di forum tertentu, buat kasih reputasi positif ke orang lain. Budi: Oh, aku pernah dengar, katanya itu dulu populer banget di forum anak muda Indonesia. Rina: ...
Iya. Pamanku memang sering main di Kaskus.
Iya. Pamanku memang sering main di Tiktok.
Iya. Pamanku memang sering main di 1cak.
100
Indonesia
Indonesia
Dewi: Kamu dengar berita terbaru soal kasus Novel Baswedan? Raka: Iya, katanya polisi sudah menyerah ya, padahal kasus itu sudah lama. Dewi: Benar, masyarakat jadi kecewa karena belum ada kejelasan siapa pelakunya. Raka: Sebenarnya, kenapa ya kasus Novel Baswedan itu jadi rame? Dewi: ...
Katanya sih dia disiram pakai asam.
Katanya sih dia dilempar petasan.
Katanya sih dia diracun pakai sianida.
End of preview. Expand in Data Studio
README.md exists but content is empty.
Downloads last month
52