ending1
stringlengths 4
149
| ending2
stringlengths 5
156
| startphrase
stringlengths 7
179
| labels
int64 0
1
| split
stringclasses 7
values |
---|---|---|---|---|
Perpisahan adalah hal yang menyakitkan.
|
Perpisahan adalah hal yang menyenangkan.
|
Perpisahan adalah luka dalam yang terus membekas dalam ingatan.
| 0 |
id
|
Perpisahan adalah hal yang menyakitkan.
|
Perpisahan adalah hal yang menyenangkan.
|
Perpisahan adalah tegukan air dingin di siang hari yang kerontang.
| 1 |
id
|
Rezeki setelah menikah itu melimpah.
|
Rezeki setelah menikah itu berkekurangan.
|
Rezeki setelah menikah itu bagaikan hujan deras yang jatuh ke bumi dan mengalir sampai jauh ke sungai-sungai.
| 0 |
id
|
Rezeki setelah menikah itu melimpah.
|
Rezeki setelah menikah itu berkekurangan.
|
Rezeki setelah menikah itu bagaikan musim paceklik dan kemarau yang melanda desa.
| 1 |
id
|
Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup masyarakat kekurangan.
|
Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup masyarakat stabil.
|
Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup masyarakat bagai besar pasak daripada tiang.
| 0 |
id
|
Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup masyarakat kekurangan.
|
Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup masyarakat stabil.
|
Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup masyarakat bagai timbangan yang bergerak sejajar.
| 1 |
id
|
Kriteria tulisan untuk bisa diterima koran nasional itu sangat sulit.
|
Kriteria tulisan untuk bisa diterima koran nasional itu sangat mudah.
|
Kriteria tulisan yang diterima di koran nasional itu bagaikan menemukan huruf N di bungkus permen Yosan.
| 0 |
id
|
Kriteria tulisan untuk bisa diterima koran nasional itu sangat sulit.
|
Kriteria tulisan untuk bisa diterima koran nasional itu sangat mudah.
|
Kriteria tulisan yang diterima di koran nasional itu bagaikan menemukan air di lautan.
| 1 |
id
|
Perempuan menjawab dengan presisi ketika ditanya "mau makan apa" itu sangatlah mustahil.
|
Perempuan menjawab dengan presisi ketika ditanya "mau makan apa" itu sangatlah mungkin.
|
Perempuan menjawab dengan presisi ketika ditanya "mau makan apa" itu bagaikan menunggu hujan emas.
| 0 |
id
|
Perempuan menjawab dengan presisi ketika ditanya "mau makan apa" itu sangatlah mustahil.
|
Perempuan menjawab dengan presisi ketika ditanya "mau makan apa" itu sangatlah mungkin.
|
Perempuan menjawab dengan presisi ketika ditanya "mau makan apa" itu bagaikan menunggu hujan saat langit sedang mendung.
| 1 |
id
|
Melahirkan itu sangat sakit.
|
Melahirkan itu biasa saja.
|
Melahirkan itu ibarat tulang belulang di dalam tubuh dipatahkan secara bersamaan.
| 0 |
id
|
Melahirkan itu sangat sakit.
|
Melahirkan itu biasa saja.
|
Melahirkan itu ibarat bersin sampai keluar ingus.
| 1 |
id
|
Cita-cita itu harus dirawat.
|
Cita-cita itu dibiarkan begitu saja.
|
Cita-cita itu bagaikan benang yang harus dipintal untuk menjadikannya sebagai lembaran-lembaran kain.
| 0 |
id
|
Cita-cita itu harus dirawat.
|
Cita-cita itu dibiarkan begitu saja.
|
Cita-cita itu bagaikan asap yang dibiarkan hilang dengan sendirinya.
| 1 |
id
|
Keluarga itu memberikan kenyamanan.
|
Keluarga itu memberikan kerunyaman.
|
Keluarga adalah rumah tempat kita kembali saat lelah selepas bekerja, penat selepas belajar di sekolah, lelah setelah bermain di luar, dan berlindung saat sedang tertimpa musibah.
| 0 |
id
|
Keluarga itu memberikan kenyamanan.
|
Keluarga itu memberikan kerunyaman.
|
Keluarga adalah neraka yang tidak ingin ditinggali sedetik pun.
| 1 |
id
|
Jika kamu berminat untuk mencalonkan diri sebagai presiden, kamu harus mengalahkan kandidat dari Partai X yang elektabilitasnya tinggi.
|
Jika kamu berminat untuk mencalonkan diri sebagai presiden, kamu harus mengalahkan kandidat dari Partai X yang elektabilitasnya rendah.
|
Jika kamu berminat untuk mencalonkan diri sebagai presiden, kamu harus mengalahkan kandidat dari Partai X yang elektabilitasnya meroket sampai puncak Gunung Jayawijaya.
| 0 |
id
|
Jika kamu berminat untuk mencalonkan diri sebagai presiden, kamu harus mengalahkan kandidat dari Partai X yang elektabilitasnya tinggi.
|
Jika kamu berminat untuk mencalonkan diri sebagai presiden, kamu harus mengalahkan kandidat dari Partai X yang elektabilitasnya rendah.
|
Jika kamu berminat untuk mencalonkan diri sebagai presiden, kamu harus mengalahkan kandidat dari Partai X yang elektabilitasnya jongkok.
| 1 |
id
|
Bukan bermaksud menghakimi, tapi dia berbicara seolah paling benar.
|
Bukan bermaksud menghakimi, tapi dia berbicara seolah lemah lembut.
|
Bukan bermaksud menghakimi, tapi dia berbicara seolah hanya dia yang paham bahwa 1+1=2.
| 0 |
id
|
Bukan bermaksud menghakimi, tapi dia berbicara seolah paling benar.
|
Bukan bermaksud menghakimi, tapi dia berbicara seolah lemah lembut.
|
Bukan bermaksud menghakimi, tapi dia berbicara seolah putri keraton yang luhur budi pekertinya.
| 1 |
id
|
Sastra adalah karya yang menyenangkan.
|
Sastra adalah karya yang memuakkan.
|
Sastra adalah suguhan bagi jiwa-jiwa yang ingin sejenak kabur dari realitas.
| 0 |
id
|
Sastra adalah karya yang menyenangkan.
|
Sastra adalah karya yang memuakkan.
|
Sastra adalah debat panas antara calon pemimpin saat kampanye.
| 1 |
id
|
Sakit bagi si miskin yang berobat menggunakan BPJS di rumah sakit itu dipersulit.
|
Sakit bagi si miskin yang berobat menggunakan BPJS di rumah sakit itu dimudahkan.
|
Sakit bagi si miskin yang berobat menggunakan BPJS di rumah sakit bagaikan bertarung dengan harimau di hutan belantara.
| 0 |
id
|
Sakit bagi si miskin yang berobat menggunakan BPJS di rumah sakit itu dipersulit.
|
Sakit bagi si miskin yang berobat menggunakan BPJS di rumah sakit itu dimudahkan.
|
Sakit bagi si miskin yang berobat menggunakan BPJS di rumah sakit bagaikan membalikkan telapak tangan.
| 1 |
id
|
Berbelanja bagi sebagian besar perempuan itu seperti menyenangkan.
|
Berbelanja bagi sebagian besar perempuan itu seperti mengerikan.
|
Berbelanja bagi sebagian besar perempuan itu seperti masuk surga dengan segala hal yang indah-indah di sekelilingnya.
| 0 |
id
|
Berbelanja bagi sebagian besar perempuan itu seperti menyenangkan.
|
Berbelanja bagi sebagian besar perempuan itu seperti mengerikan.
|
Berbelanja bagi sebagian besar perempuan itu seperti masuk neraka dengan bara api yang berkobar menakutkan.
| 1 |
id
|
Tujuan hidup itu harus ditentukan.
|
Tujuan hidup itu asal.
|
Tujuan hidup itu bagaikan memilih pisau yang tepat untuk memotong bahan masakan yang mau diolah.
| 0 |
id
|
Tujuan hidup itu harus ditentukan.
|
Tujuan hidup itu asal.
|
Tujuan hidup itu bagaikan menciduk air di kolam.
| 1 |
id
|
Matahari hari ini sangat panas.
|
Matahari hari ini redup.
|
Matahari hari ini seolah hanya sejengkal dari atas ubun-ubun kepala.
| 0 |
id
|
Matahari hari ini sangat panas.
|
Matahari hari ini redup.
|
Matahari hari ini seolah hidup segan mati tak mau.
| 1 |
id
|
Ibarat pengayom masyarakat, itulah pemerintah kita.
|
Ibarat pembuat onar, itulah pemerintah kita.
|
Ibarat payung yang rela basah demi melindungi orang di bawahnya, itulah pemerintah kita.
| 0 |
id
|
Ibarat pengayom masyarakat, itulah pemerintah kita.
|
Ibarat pembuat onar, itulah pemerintah kita.
|
Ibarat pembuang sampah di sungai, itulah pemerintah kita.
| 1 |
id
|
Semakin dewasa, sosial media menjadi tidak penting.
|
Semakin dewasa, sosial media menjadi berharga.
|
Semakin dewasa, sosial media seperti daun yang jatuh di halaman.
| 0 |
id
|
Semakin dewasa, sosial media menjadi tidak penting.
|
Semakin dewasa, sosial media menjadi berharga.
|
Semakin dewasa, sosial media seperti lembar uang 50 ribuan yang ditemukan di pinggir jalan.
| 1 |
id
|
Mertua dan menantu di Indonesia itu kontradiktif.
|
Mertua dan menantu di Indonesia itu harmonis.
|
Mertua dan menantu di Indonesia itu bagaikan cerita rakyat Bawang Merah & Bawang Putih.
| 0 |
id
|
Mertua dan menantu di Indonesia itu kontradiktif.
|
Mertua dan menantu di Indonesia itu harmonis.
|
Mertua dan menantu di Indonesia itu bagaikan Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Madura dengan Pulau Jawa bagian timur.
| 1 |
id
|
Bahagia itu bersifat material.
|
Bahagia itu bersifat nonmaterial.
|
Bahagia itu adalah ketika kita dapat uang kaget 100 Milyar Rupiah tanpa harus dipotong pajak.
| 0 |
id
|
Bahagia itu bersifat material.
|
Bahagia itu bersifat nonmaterial.
|
Bahagia itu adalah berkumpul bersama keluarga tersayang.
| 1 |
id
|
Pembawaan suami saya dingin.
|
Pembawaan suami saya hangat.
|
Suami saya seperti air kendi.
| 0 |
id
|
Pembawaan suami saya dingin.
|
Pembawaan suami saya hangat.
|
Suami saya seperti suhu ruangan saat siang hari di musim kemarau.
| 1 |
id
|
Kekayaannya sangat melimpah.
|
Kekayaannya sangat kurang.
|
Kekayaannya bisa digunakan untuk melunasi hutang negara dan bahkan masih ada kembaliannya.
| 0 |
id
|
Kekayaannya sangat melimpah.
|
Kekayaannya sangat kurang.
|
Kekayaannya tidak cukup untuk memberi makan dirinya sendiri.
| 1 |
id
|
Nilai tukar rupiah dibanding dolar lemah.
|
Nilai tukar rupiah dibanding dolar kuat.
|
Nilau tukar rupiah di banding dolar ibarat Bujang Bungkuk yang tidak percaya diri.
| 0 |
id
|
Nilai tukar rupiah dibanding dolar lemah.
|
Nilai tukar rupiah dibanding dolar kuat.
|
Nilau tukar rupiah di banding dolar ibarat kesaktian Angling Darma melawan Nyi Pelet.
| 1 |
id
|
Seusai persidangan itu selesai, terdakwa bersikap meminta maaf.
|
Seusai persidangan itu selesai, terdakwa bersikap pongah.
|
Seusai persidangan itu selesai, terdakwa bersikap seolah baru turun dari masjid di hari raya Idul Fitri.
| 0 |
id
|
Seusai persidangan itu selesai, terdakwa bersikap meminta maaf.
|
Seusai persidangan itu selesai, terdakwa bersikap pongah.
|
Seusai persidangan itu selesai, terdakwa bersikap seolah keluar dari mobil mewah dengan wajah mendongak.
| 1 |
id
|
Cara berpikirmu buruk.
|
Cara berpikirmu baik.
|
Cara berpikirmu seperti tidak pernah mengenyam bangku sekolah.
| 0 |
id
|
Cara berpikirmu buruk.
|
Cara berpikirmu baik.
|
Cara berpikirmu seperti lulusan sarjana hebat.
| 1 |
id
|
Sikap serakah itu membuat selalu merasa kurang.
|
Sikap serakah itu membuat cukup.
|
Sikap serakah itu ibarat meredakan haus dengan minum air lautan.
| 0 |
id
|
Sikap serakah itu membuat selalu merasa kurang.
|
Sikap serakah itu membuat cukup.
|
Sikap serakah itu ibarat menghentikan makan saat perut sudah kenyang.
| 1 |
id
|
Perguruan tinggi itu tempat untuk menempa diri.
|
Perguruan tinggi itu tempat untuk relaksasi.
|
Perguruan tinggi itu ibarat padepokan untuk melatih mahasiswa untuk lebih peka dengan situasi sekitar dan kritis dalam menyajikan sebuah solusi.
| 0 |
id
|
Perguruan tinggi itu tempat untuk menempa diri.
|
Perguruan tinggi itu tempat untuk relaksasi.
|
Perguruan tinggi itu ibarat villa di pegunungan untuk bersantai saat libur tiba.
| 1 |
id
|
Kulit wanita Sunda itu halus, putih, dan kenyal.
|
Kulit wanita Sunda itu pori-porinya besar, kasar, dan tidak mulus.
|
Wanita Sunda itu kulitnya seperti kulit kue nagasari.
| 0 |
id
|
Kulit wanita Sunda itu halus, putih, dan kenyal.
|
Kulit wanita Sunda itu pori-porinya besar, kasar, dan tidak mulus.
|
Wanita Sunda itu kulitnya seperti kulit jeruk.
| 1 |
id
|
Merupakan informasi publik bahwa rekrutmen angkatan bersenjata harus melalui cara yang luar biasa.
|
Merupakan rahasia bahwa rekrutmen angkatan bersenjata harus melalui cara yang luar biasa.
|
Sudah menjadi semacam rahasia umum bahwa rekrutmen angkatan bersenjata harus melalui cara yang luar biasa.
| 0 |
id
|
Merupakan informasi publik bahwa rekrutmen angkatan bersenjata harus melalui cara yang luar biasa.
|
Merupakan rahasia bahwa rekrutmen angkatan bersenjata harus melalui cara yang luar biasa.
|
Sudah menjadi semacam dokumen rahasia bahwa rekrutmen angkatan bersenjata harus melalui cara yang luar biasa.
| 1 |
id
|
Media masa seharusnya membuat gaduh saat menayangkan kontennya.
|
Media masa seharusnya mengklarifikasi saat menayangkan kontennya.
|
Media masa seharusnya memancing di air keruh saat menayangkan kontennya.
| 0 |
id
|
Media masa seharusnya membuat gaduh saat menayangkan kontennya.
|
Media masa seharusnya mengklarifikasi saat menayangkan kontennya.
|
Media masa seharusnya menjernihkan situasi saat menayangkan kontennya.
| 1 |
id
|
Dunia nampaknya seperti sudah payah.
|
Dunia nampaknya seperti masih segar bugar.
|
Dunia nampaknya seperti wanita renta yang terengah-engah memikul kayi bakar di punggungnya sambil menuruni bukit yang licin.
| 0 |
id
|
Dunia nampaknya seperti sudah payah.
|
Dunia nampaknya seperti masih segar bugar.
|
Dunia nampaknya seperti wanita muda yang tengah berseri-beri menyambut hari pertamanya bekerja.
| 1 |
id
|
Indonesia itu menarik wisatawan dari luar negeri.
|
Indonesia itu menolak wisatawan dari luar negeri.
|
Indonesia itu ibarat magnet bagi wisatawan mancanegara.
| 0 |
id
|
Indonesia itu menarik wisatawan dari luar negeri.
|
Indonesia itu menolak wisatawan dari luar negeri.
|
Indonesia itu ibarat perisai bagi wisatawan mancanegara.
| 1 |
id
|
Walaupun harus dengan kerja keras, aku akan meraih semuanya.
|
pasrah saja kepada takdir, aku akan meraih semuanya.
|
Walaupun kaki jadi kepala, kepala jadi kaki, semua pasti akan aku dapatkan.
| 0 |
id
|
Walaupun harus dengan kerja keras, aku akan meraih semuanya.
|
pasrah saja kepada takdir, aku akan meraih semuanya.
|
mengalir saja seperti air, semua pasti akan aku dapatkan.
| 1 |
id
|
Aku percaya bahwa hidup itu adalah kebaikan harus dibalas dengan kejahatan.
|
Aku percaya bahwa hidup itu adalah selalu berbuat baiklah agar kamu menerima karma baiknya.
|
Aku percaya bahwa hidup itu adalah air susu yang harus dibalas dengan air tuba.
| 0 |
id
|
Aku percaya bahwa hidup itu adalah kebaikan harus dibalas dengan kejahatan.
|
Aku percaya bahwa hidup itu adalah selalu berbuat baiklah agar kamu menerima karma baiknya.
|
Aku percaya bahwa hidup itu adalah siapa yang menanam akan menuai.
| 1 |
id
|
Kualitas diri seseorang itu semakin sukses, semakin bersahaja.
|
Kualitas diri seseorang itu setelah sukses menjadi sombong.
|
Kualitas diri seseorang itu ibarat padi yang semakin berisi semakin merunduk.
| 0 |
id
|
Kualitas diri seseorang itu semakin sukses, semakin bersahaja.
|
Kualitas diri seseorang itu setelah sukses menjadi sombong.
|
Kualitas diri seseorang itu ibarat bagai kacang lupa kulitnya.
| 1 |
id
|
Mengapa kamu sedih?.
|
Mengapa kamu bahagia?.
|
Mengapa wajahmu ditekuk?.
| 0 |
id
|
Mengapa kamu sedih?.
|
Mengapa kamu bahagia?.
|
Mengapa wajahmu cerah?.
| 1 |
id
|
Garis nasib seseorang itu adalah takdir.
|
Garis nasib seseorang itu adalah usaha.
|
Garis nasib seseorang itu ibarat air yang mengalir dari tempat tinggi ke rendah.
| 0 |
id
|
Garis nasib seseorang itu adalah takdir.
|
Garis nasib seseorang itu adalah usaha.
|
Garis nasib seseorang itu ibarat hujan buatan yang diusahakan oleh kemajuan teknologi.
| 1 |
id
|
Pertanyaan yang kamu ajukan di kelas itu mustahil.
|
Pertanyaan yang kamu ajukan di kelas itu ilmiah.
|
Pertanyaan yang selalu kamu ajukan di kelas itu ibarat seorang suami istri tua yang menemukan bayi di dalam timun emas.
| 0 |
id
|
Pertanyaan yang kamu ajukan di kelas itu mustahil.
|
Pertanyaan yang kamu ajukan di kelas itu ilmiah.
|
Pertanyaan yang selalu kamu ajukan di kelas itu ibarat pembuktian bahwa udara itu nyata.
| 1 |
id
|
Bukannya tidak ingin bertanding melawannya. Hanya saja rasanya seperti terlalu sulit dikalahkan.
|
Bukannya tidak ingin bertanding melawannya. Hanya saja rasanya seperti terlalu mudah dikalahkan.
|
Bukannya tidak ingin bertanding melawannya. Hanya saja rasanya seperti melawan pasukan Kurawa seorang diri.
| 0 |
id
|
Bukannya tidak ingin bertanding melawannya. Hanya saja rasanya seperti terlalu sulit dikalahkan.
|
Bukannya tidak ingin bertanding melawannya. Hanya saja rasanya seperti terlalu mudah dikalahkan.
|
Bukannya tidak ingin bertanding melawannya. Hanya saja rasanya seperti melawan seekor semut dengan sebotol Baygon.
| 1 |
id
|
Imbal hasil yang dicatatkan oleh reksadana pasar uang itu naik secara drastis.
|
Imbal hasil yang dicatatkan oleh reksadana pasar uang itu jatuh secara drastis.
|
Imbal hasil yang dicatatkan oleh reksadana pasar uang itu ibarat angka kolesterol setelah makan makanan laut.
| 0 |
id
|
Imbal hasil yang dicatatkan oleh reksadana pasar uang itu naik secara drastis.
|
Imbal hasil yang dicatatkan oleh reksadana pasar uang itu jatuh secara drastis.
|
Imbal hasil yang dicatatkan oleh reksadana pasar uang itu ibarat tekanan darah setelah makan mentimum 1 kg.
| 1 |
id
|
Miskin itu adalah kekurangan moral.
|
Miskin itu adalah kekurangan modal.
|
Miskin adalah ketika hartanya tidak habis sampai 7 turunan, tapi dia masih korupsi.
| 0 |
id
|
Miskin itu adalah kekurangan moral.
|
Miskin itu adalah kekurangan modal.
|
Miskin adalah tidak menemukan sesuatu apapun untuk dimakan di hari itu.
| 1 |
id
|
Kontra pada saat rapat RT itu dikucilkan.
|
Kontra pada saat rapat RT itu banyak pendukungnya.
|
Kontra pada saat rapat RT itu ibarat sebatang lilin yang bersikeras mempertahankan nyala apinya di tengah gempuran angin.
| 0 |
id
|
Kontra pada saat rapat RT itu dikucilkan.
|
Kontra pada saat rapat RT itu banyak pendukungnya.
|
Kontra pada saat rapat RT itu ibarat menyiramkan minyak di bara api.
| 1 |
id
|
Cara belajar saat ujian tengah semester selalu kebut sekaligus.
|
Cara belajar saat ujian tengah semester selalu konsisten.
|
Cara belajar saat ujian tengah semester selalu diibaratkan dengan membangun seribu candi dalam sehari semalam.
| 0 |
id
|
Cara belajar saat ujian tengah semester selalu kebut sekaligus.
|
Cara belajar saat ujian tengah semester selalu konsisten.
|
Cara belajar saat ujian tengah semester selalu diibaratkan dengan tetesan air yang akhirnya dapat melubangi sebuah batu.
| 1 |
id
|
Menjaga integritas saat bekerja di perusahaan itu ibarat sulit sekali.
|
Menjaga integritas saat bekerja di perusahaan itu ibarat mudah sekali.
|
Menjaga integritas saat bekerja di perusahaan itu ibarat berjihad di jalan Allah.
| 0 |
id
|
Menjaga integritas saat bekerja di perusahaan itu ibarat sulit sekali.
|
Menjaga integritas saat bekerja di perusahaan itu ibarat mudah sekali.
|
Menjaga integritas saat bekerja di perusahaan itu ibarat rebahan sambil minum es teh di pinggir pantai.
| 1 |
id
|
Mengkritik pejabat dilarang.
|
Mengkritik pejabat dipersilakan.
|
Mengkritik pejabat adalah kejahatan yang harus dibasmi oleh polisi.
| 0 |
id
|
Mengkritik pejabat dilarang.
|
Mengkritik pejabat dipersilakan.
|
Mengkritik pejabat adalah informasi penting untuk disimak dengan saksama.
| 1 |
id
|
Ilmu itu sangat berguna.
|
Ilmu itu tidak berguna.
|
Ilmu adalah investasi untuk masa depan yang tidak tergerus inflasi.
| 0 |
id
|
Ilmu itu sangat berguna.
|
Ilmu itu tidak berguna.
|
Ilmu adalah suatu hal yang didapatkan hanya untuk membuang-buang waktu.
| 1 |
id
|
Nyawa seseorang itu berharga.
|
Nyawa seseorang itu hina.
|
Nyawa seseorang itu ibarat anugerah yang tidak ternilai harganya.
| 0 |
id
|
Nyawa seseorang itu berharga.
|
Nyawa seseorang itu hina.
|
Nyawa seseorang itu ibarat sampah yang berserakan di pinggir kali.
| 1 |
id
|
Bulu burung merak saat merekah itu sangat menakjubkan.
|
Bulu burung merak saat merekah itu mengecewakan.
|
Bulu burung merak ketika merekah ibarat kembang api berharga jutaan yang meletus di udara dengan gemerlap warna dan motif.
| 0 |
id
|
Bulu burung merak saat merekah itu sangat menakjubkan.
|
Bulu burung merak saat merekah itu mengecewakan.
|
Bulu burung merak ketika merekah ibarat kembang api murahan yang bahkan tidak kuat untuk meletupkan api terlalu jauh dari selongsongnya.
| 1 |
id
|
Bagi saya, ibu adalah sosok yang baik.
|
Bagi saya, ibu adalah sosok yang jahat.
|
Bagi saya, ibu adalah sumber mata air yang memberikan kehidupan untuk makhluk di sekitarnya.
| 0 |
id
|
Bagi saya, ibu adalah sosok yang baik.
|
Bagi saya, ibu adalah sosok yang jahat.
|
Bagi saya, ibu adalah racun yang melenyapkan nyawa orang yang meminumnya.
| 1 |
id
|
Sedangkan, ayah adalah sosok yang hebat.
|
Sedangkan, ayah adalah sosok yang pengacau.
|
Sedangkan, ayah saya adalah pahlawan yang bertugas menyelamatkan dunia.
| 0 |
id
|
Sedangkan, ayah adalah sosok yang hebat.
|
Sedangkan, ayah adalah sosok yang pengacau.
|
Sedangkan, ayah saya adalah kucing garong yang suka membuat keributan dan kerusakan.
| 1 |
id
|
Kalau kakak saya, dia adalah sosok yang shalih.
|
Kalau kakak saya, dia adalah sosok yang pendosa.
|
Kalau kakak saya, dia bagaikan nabi yang tidak pernah mengotori anggota tubuhnya dengan dosa.
| 0 |
id
|
Kalau kakak saya, dia adalah sosok yang shalih.
|
Kalau kakak saya, dia adalah sosok yang pendosa.
|
Kalau kakak saya, dia bagaikan iblis yang berwujud manusia.
| 1 |
id
|
Subsets and Splits
No community queries yet
The top public SQL queries from the community will appear here once available.